Tentu lain lagi jika menurut sudut pandangan birokrasi, akan melihat guru sebagai mesin birokrat dan perpanjangan tangan yang dihubungkan dengan tidak tanduk dan lakunya yang sepenuhnya tunduk kepada ketentuan-ketentuan birokrasi yang ada.
Maka guru layaknya atasan dan staf maka pertimbangan guru profesional tidak lagi jadi menu utama, tapi melihat besarnya potensi yang terkandung pada banyaknya jumlah guru yang bisa dicurahkan kapan dibutuhkan.