Indang Dewata

Pendidik Profesional Memahami Karakter Peserta Didik

Sebagai contoh seorang anak bolos dari sekolah, nilai hasil ujian rendah, kurang punya sopan santun, terlibat kriminal maka persoalan itu diakumulasikan kepada ketidakmampuan guru dalam mendidik anak-anak di bangku pelajaran.
Malahan ada ungkapan bahwa anak saya pintar bukan karana guru yang mengajar, tapi dari tempat-tempat kursus. Tidak sepenuhnya anggapan ini benar dan bisa pula diakomodasi karena mendidik dan mengajar perlu pendekatan komprehensif yang terintegrasi. Mulai dari proses yang dilakukan oleh guru, untuk usaha memaksimalkan hasil belajar anak didik perlu dukungan dari orang tua melalui tambahan belajar anak diluar sekolah.
Jika si anak merasa belum cukup dapat ilmu melalui istilah pengayaan untuk anak didik yang sudah mampu memahami materi pelajaran atau remedial bagi anak yang belum paham materi yang diajarkan guru di sekolah.

READ  Pendidik Profesional Insan Cendikia

Tetapi dasar dan basics ilmu pengetahuan wajib diajarkan oleh guru-guru di sekolah yang pada giliran selanjutnya disebabkan oleh keterbatasan waktu, kamampuan anak menangkap materi bahan pelajaran serta materi harus pindah ke bahan materi lain, dapat menyebabkan perbedaan kemampuan anak dalam memahami materi pelajaran di tingkatan di sekolah menyebabkan ada istilah remedial dan pengayaan itu.