Desman mengatakan, pemimpin bangsa dan negara ini, mulai dari presiden, gubernur, bupati, wali kota, camat, lurah kepala desa, adalah pemimpin yang harus didengarkan. “Tidak ada alasan bagi kita untuk memboikot dan menentang pemimpin yang kita angkat bersama,” tegasnya.
NKRI menurutnya, harus dijaga dan dibela. NKRI merupakan negara yang aman, damai dan tentram. Di mana di NKRI inilah, masyarakatnya dapat beribadah tanpa ada paksaan, dapat melakukan aturan agama tanpa kekangan, bebas bicara yang dilindungi undang-undang.
“Kita harus memberikan yang terbaik. Jangan jadi pemicu untuk perpecahan. Isi kemerdekaan untuk kehidupan yang damai. Jangan jadi pemicu pemecah-belah. Mari jaga NKRI,” imbaunya.
Agama Islam menurutnya tidak saja rahmat bagi manusia, tapi juga hewan lingkungan sekitar. “Tidak ada alasan mengatasnamakan Islam dan jihad, menghalalkan darah saudara kita yang tidak bersalah, darah saudara kita yang menjaga keamanan bangsa dan negara ini. Merekalah yang terdepan yang harus kita lindungi. Karena mereka yang terdepan menjaga keutuhan bangsa dan negara ini,” imbaunya.
Desman juga mengingatkan, dengan adanya musibah wabah Covid-19 yang melanda masyarakat di Indonesia dan belahan negara di dunia lainnya saat ini, masyarakat agar dapat mengembalikan kepada Allah SWT. Karena semuanya adalah kehendak Allah SWT.
Masyarakat juga diminta agar selalu patuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin untuk menghindari wabah Covid-19 ini.
“Dengan adanya Covid-19, begitu payah kita menjalani hari-hari untuk beraktivitas. Karena semuanya dilaksanakan dengan penuh hati-hati. Ini adalah suatu ujian dari Allah SWT,” ujarnya.(Rel)