SALIH.id – Kampung Banuaran yang merupakan bagian dari Nagari Nan XX bagaikan gadis cantik yang baru terbangun dari tidur.
Kampung yang sekarang sebagai salah satu pemerintah terendah dengan nama Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus bersolek untuk menggali potensi anak nagari.
“Banuaran dulunya, tempat orang belajar Barazanji dan pantun pasambahan. Kita berharap ini bisa kita kembalikan. Mambangkik Batang Tarandam,” ujar Junaidi, salah satu tokoh masyarakat Nagari Nan XX.
Junaidi yang juga Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kecamatan Lubuk Begalung ini berharap ingin segera terwujud. “Saya sangat mendukung program Yayasan Berkah Amal Salih, yang komit untuk mengembalikan kejayaan Banuaran,” ujar Junaidi yang juga didapuk sebagai Penasehat Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Selasa (10/1/2023).
Keinginan Junaidi yang juga Ketua RW 10 Kelurahan Banuaran ini tak berlebihan. Wacana Junaidi didukung penuh Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) dan Tim Penggerak (TP) PKK Kelurahan Banuaran.
Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher langsung mendata semua peserta kegiatan rutin setiap Jumat ini. Bahkan, Herwaty Taher yang juga Ketua RT 01 RW 10 ini langsung membuat kebijakan. Peserta JBB Amal Salih wajib mengikuti salah satu kegiatan yang ditawarkan. Yakni, Barazanji, Syiar Islam dan Pantun Pasambahan.
“Semua sudah punya pilihan, tinggal kita action lagi. Semua kita serahkan pada Pak Jun (Junaidi.red) untuk menghubungi para pelatih,” ujar Herwaty Taher.
Disisi lain, latihan tari tradisional pun kembali berjalan. Beberapa generasi muda dibawah asuhan Zetri Murni (Wakil Ketua TP PKK Banuaran/Ketua Yayasan BAS) dan Suwarni (Instruktur Senam Banuaran/Ketua RT 04/RW 05) sangat serius mengikuti gerakan instruktur. Apalagi, sebagian dari mereka juga telah pernah ikut latihan. Bahkan, tampil diberbagai kegiatan.
Ketua TP PKK Banuaran Nan XX, Elia Roza yang selalu memantau kegiatan generasi muda ini, ikut memberi apresiasi. Elia Roza yang juga Sekretaris Kelurahan Banuaran ini sangat bersyukur dengan berbagai program yang dirintis Yayasan BAS.
“Kegiatan ini sejalan dengan program Wali Kota Padang, Pak Hendri Septa. Yakni menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas dan multitalenta. Apalagi ada program untuk ibu rumah tangga. Tentu sangat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi mereka,” ujar Elia Roza.
“Melihat keseriusan yayasan ini membina dan membekali ibu rumah tangga, secara otomatis menambah kemampuan kaum ibu untuk membantu ekonomi keluarga. Lebih dari itu, para generasi muda juga menjadi perhatian dengan beragam pelatihan. Sebagai modal bagi mereka untuk meraih masa depan. Ke depan sangat dibutuhkan generasi multi talenta,” ujar Elia Roza.
Elia Roza mengungkapkan, TP PKK Banuaran telah membuat kesepahaman dengan Yayasan BAS dalam menjalankan berbagai program. “Alhamdulillah, keterampilan merangkai bunga dengan bahan stocking sudah berjalan. Begitu juga membuat makanan ringan dan menghias kue pengantin. Termasuk, pelatihan tari dan kegiatan lainnya untuk generasi muda,” ujar perempuan murah senyum ini.
Sementara, Pembina Yayasan BAS, Saribulih mengungkapkan, orientasi Yayasan BAS tidak hanya sebatas santunan untuk anak yatim dan dhuafa. Lebih dari itu, menciptakan generasi berakhlak mulia dan berketerampilan.
“Untuk itu, berbagai pelatihan kita kembangkan. Baik keagamaan, seperti Tahfizh dan Barazanji. Juga Senin budaya dan keterampilan peningkatan ekonomi. Alhamdulillah. Dukungan tidak hanya dari masyarakat Kota Padang saja, tapi juga pihak luar. Bahkan, dukungan juga datang dari Kapolsek Lubuk Begalung dan Anggota Koramil 04/Lubeg. Kita juga mengajak para tokoh masyarakat untuk bergabung secara bersama sama mengembalikan budaya kita dan menciptakan generasi terampil dan berakhlak mulia,” ujar Saribulih yang mengaku telah mengajak Aipda Dian WR bergabung di Yayasan BAS.
Sumber : SpiritSumbar.com