Penyerahan bantuan pendidikan untuk anak yatim

JBB Salurkan Bantuan Pendidikan Rp 24 Juta untuk 60 Anak Yatim

Padang – Masjid Al Quwait, Kelurahan Banuaran Nan SS, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang bekerjasama dengan Rumah Gadang Basamo (RGB) Alumni SMA 1 Padang tamatan 1987 serahkan bantuan Pendidikan Peduli Anak Yatim, Senin, 31 Januari 2022.

Sebanyak Rp 24 juta dana yang terkumpul dari donatur tersebut, dibagikan untuk biaya pendidikan 40 anak yatim yang ada Kelurahan Banuaran Nan XX dan sekitarnya.

Koordinator Jumat Berkah Berbagi (JBB) Masjid Al Quwait, Herwaty Taher mengatakan masing-masing anak yatim menerima bantuan uang tunai sebanyak Rp 400 ribu. Jumlah ini ujarnya, jauh meningkat dibanding Semester 2 Akhir Desember tahun 2020 yang hanya berjumlah Rp 7 juta. Sedangkan Semester 1 di Juni 2021 berjumlah Rp 12 juta.

“Kita berharap, dana itu bisa dipergunakan untuk biaya pendidikan, seperti membeli LKS yang memang dibebankan pada anak. Kedepan, kita menargetkan terkumpul Rp 30 juta dengan penerima juga bertambah,” ujarnya dihadapan ratusan jamaah dan tokoh masyarakat yang memenuhi masjid dengan kapasitas 200 orang ini.

Herwaty Taher yang juga Seksi Hubungan Sosial dan Kemasyarakatan Masjid Al Quwait ini menambahkan program penyerahan bantuan pendidikan peduli anak yatim ini berlangsung setiap semester.

Selain, itu ada program tahun dalam bentuk penyerahan bantuan untuk kaum dhuafa jelang idul fitri. “Ini sudah berjalan jelang Idul Fitri 1442 H kemarin, dengan penyerahan total uang Rp 9 juta ditambah paket sembako,” ujarnya.

Juga ada Jumat Berkah berbagi (JBB) bersifat mingguan, yang diserahkan ba’da Shalat Jumat di Masjid Al Quwait ini. Selain bantuan uang, juga ada snack dan nasi dari para donatur. Baik UMKM maupun perorangan dari sekitar Masjid Al Quwait. Juga ada, penyaluran tas sekolah, buku, pakaian dan lain-lain.

Sedangkan Penanggung Jawab JBB, Saribulih menambahkan, lahirnya program JBB berawal dari kepedulian pada anak yatim di Banuaran dan sekitarnya di luar panti asuhan. “Awalnya dari diskusi lepas antara saya dengan Herwaty Taher,” ujarnya.

“Saat itu, ada pengusaha yang baru bangkit dari keterpurukan ingin berbagi rezeki untuk anak yatim. Herwaty yang dulunya wartawan saya di Tabloid Publik, telepon saya. Maka saya ajak dan langsung dia setujui untuk berbagi saja dengan anak yatim yang ada di Banuaran ini,” ujarnya.

“Usai penyerahan santunan yang pertama itu, Herwaty mengaku mereka ada perkumpulan Rumah Gadang Basamo yang terdiri para alumni SMA 1 Padang tamatan 1987. Maka saya usulkan, program ini berlanjut dan dilakukan setiap ba’da Shalat Jumat. Bak gayung bersambut, Herwaty menyambut baik. Makakami sepakat untuk memberi nama program ini dengan Jumat Berkah Berbagi atau JBB,” ujar praktisi pendidikan ini.

Saribulih menambahkan program JBB terus dikembangkan dengan menggandeng beberapa lembaga dan perorangan. “Selain RGB kita juga berupaya mendapatkan sumber lain. Bahkan beberapa lembaga yang ikut membantu diantaranya, Dompet Dhuafa Singgalang, Laznas Rumah Yatim dan Jaringan Pemred Sumbar. Malahan sampai saat ini, salah satu keluarga yang baru kehilangan sumber pencari nafkah terus dibantu dan dibina oleh Laznas Rumah Yatim,” ujarnya

“Suksesnya semua program ini tak terlepas dari dukungan para donatur. Baik donatur tetap maupun spontan. Termasuk para jamaah dan bapak ibu sekalian yang terus mensuport demi anak yatim yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

H. Hudi Sutomo, mewakili tokoh masyarakat Banuaran sangat mengapresiasi program yang dirancang di Masjid Al Quwait ini. Apalagi, ujarnya, program ini mendapat dukungan dari beberapa elemen yang eksis dibidang penyaluran bantuan. Bahkan, tambahnya program ini sudah menyasar pada kaum dhuafa. “Semoga akan mengurangi jumlah masyarakat miskin,” ujarnya

Dia juga berharap, dukungan dari semua komponen yang ada di Banuaran. Baik pemerintah,para jamaah masjid dan masyarakat secara keseluruhan. “Hanya dengan kebersamaan, ekonomi akan membaik. Begitu, juga pembangunan ekonomi akan memberi dampak positif pada pembangunan mental dan spritual,” ujarnya

Camat Lubuak Begaluang yang diwakili Lurah Banuaran Nan XX, Alfianti Ginting berterimakasih pada penyelenggara program JBB. Menurutnya, kegiatan ini patut di apresiasi dan didukung. Apalagi, anak yatim yang ada di Banuaran berjumlah kurang lebih 160 orang butuh dukungan dari semua pihak.

“Kita berharap ke depan, jumlah penerima semakin bertambah. Karena saat ini ada 100 anak yatim lagi yang belum dapat bantuan. Mudah-mudahan ke depan, penyelengara program ini mampu mencari dana dan donatur lebih banyak lagi. Agar semua anak yatim kita semua terbantu,” ujarnya.

Penyerahan bantuan Pendidikan Peduli Anak Yatim dihadiri Camat Lubuak Bagaluang yang diwakili Lurah Banuaran Alfianti Ginting, Sekretaris Camat, Padang Selatan, Maspeg, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Lubuk Begalung dan Ketua DMI Kelurahan Banuaran Deflaming.

Juga hadir Ketua RW dan RT di Kelurahan Banuaran, yakni, Ketua RW 11, H. Hudi Sutomo, Ketua RW 13, Syamsir . Termasuk, Ketua RT 03 RW 03 Zuraida, Ketua RT 01 RW 04 Maideni, Ketua RT 04 RW 05, Suwarni (Mbak Anik) dan Ketua RT 01 RW 10 Herwaty Taher.

Seterusnya, Ketua RT 04 RW 11, yang juga Ketua Masjid Al Quwait, Saribulih dan Ketua RT 01 RW 13, Hendra Kayama serta para majelis guru TPQ dan Tahfizh Al Quwait . Tak ketinggalan para penerima dan orang tua penerima bantuan serta jamaah Masjid Al Quwait. “Sudah serasa ceramah tarwih, di awal Ramadhan,” ujar Heri Permana, salah seorang jamaah Masjid Al Quwait.

Menariknya, kegiatan Tabligh Akbar dan penyerahan bantuan Pendidikan Peduli Anak Yatim juga mendapat sokongan snack dari UMKM yang ada di Banuaran. Yakni, dari Adil Bakery, Dapoer Bunda, Warung P&D Upik Menan, Grosir Mul Benaiya, Risoless Bunda Habib dan beberapa donatur lainnya. (rel)